Rabu, 30 Maret 2022
Marhaban Ya Ramadan...
Marhaban Ya Ramadan...
Tak terasa ya sebentar lagi hari ramadan akan datang. Jadi gimana apa kalian sudah siap untuk menjalani ramadan di tahun ini? Jangan lupa koleknya ditiap buka puasa ya atau gorengannya😁
Oke...oke.... Berbicara tentang hari ramadan pasti sudah tidak asing lagi tentang hari ramadan yang tak serentak, nah itulah yang akan kita bahas sekarang. Mengenai hari ramadan yang tak serentak ini memang sudah lama terjadi ya, dan pasti sudah dari kecil kita sudah mendengar ini entah dari orang tua kita, atau dari sumber lainnya. Kita tidak akan bahas mengenai apa yang menjadi alasan ini terjadi, karena hari ini yang akan kita bahas mengenai pemikiran orang lain mengenai masalah ini.
Apa kalian tau kalau negara kita ini yaitu negara Indonesia ini mayoritas penduduknya pemeluk agama islam? Saya rasa kalian pasti sudah banyak yang tahu itu ya
Sumber gambar : https://tumoutounews.com/2017/11/08/jumlah-penganut-agama-di-indonesia-tiap-provinsi/
Nah mengenai hal tersebut, pemeluk agama islam juga tidak sama semua, karena ada islam yang mengikuti konsep pemerintah ataupun yang muhammadiyah. Seperti yang sudah kita ketahui antar kedua memiliki perbedaan termasuk pada hari ramadan yang selalu tidak serentak. Seperti yang dikatakan oleh Kamaruddin pada artikel dibawah ini :
Semua himbauan yang disampaikan oleh Kamaruddin adalah sangat-sangat positif, karena apa? Karena memang walaupun terdapat perbedaan, sifat saling menghargai harus selalu ditanamkan karena alasan yang paling utamaya itu adalah tuntutan kita dari yang telah Allah ajarkan dan telah diterapkan juga oleh Nabi Muhammad sebagai tokoh teladan kita. Dan selain itu, sikap saling menghargai juga harus kita terapkan karena kita hidup di Indonesia yang sangat diharuskan menanamkan rasa saling menghargai demi mewujudkan sila pancasila terutama pada sila ketiga yang berbunyi "PERSATUAN INDONESIA".
Lalu pertanyaannya bagaimana cara kita mengatasi perbedaan pendapat ini terlebih lagi jika itu terjadi dalam keluarga kita? Ya pasti jawabannya harus saling menghargai perbedaan tersebut, dan tidak boleh saling memaksakan. Seperti contoh yang telah disampaikan oleh Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indoneia, KH Ahmad Zubaidi pada artikel dibawah ini :
Baik seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya. Jadi sebagai umat islam kita harus bisa saling menghargai akan perbedaan tersebut, karena jika kita menerapkan ini maka kita sudah menerapkan perintah saling menghargai yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw, dan juga kita sudah menerapkan ataupun mewujudkan sikap yang mencerminkan sila pancasila ke-3.
Komentar
Posting Komentar