Langsung ke konten utama

Popular Dengan Cara Yang Tepat - Pendidikan Pancasila

 Senin, 07 Maret 2022

Popular Dengan Cara Yang Tepat 

        Siapa sih yang gak mau jadi popular? Pasti semuanya mau jadi popular kan. Semakin berkembangnya teknologi, semakin banyaknya orang yang berusaha untuk menjadi seorang yang dikenal oleh seluruh dunia.
        Berbicara tentang kepopularan, sekarang banyak orang yang bercita-cita untuk menjadi seorang youtuber, sehingga kini semakin banyaknya pengguna youtube untuk mereka menciptakan suatu video yang dapat diunggah didalamnya. Dari hal tersebutlah, mereka berharap bisa menjadi youtuber yang terkenal dan dapat menghasilkan uang juga seperti para youtuber yang sudah banyak terkenal sekarang
.

 

Seperti yang sudah diberitahukan pada artikel tersebut, bahwa 93,8 persen dari 170 juta user Indonesia merupakan pengguna youtube, angka tersebut bukanlah angka yang sedikit dan itu juga membuktikan bahwa sebagian banyak penduduk Indonesia tidak buta akan teknologi.

Lalu pertanyaannya, sekarang bagaimana kita dapat menciptakan kepopularan dengan cara yang tepat?
Sebetulnya hal ini sekarang sangat sulit untuk diterima oleh nalar, karena sekarang banyak para youtuber yang mungkin kalian tau banyak diantaranya yang menciptakan kepopularan dengan cara yang salah. Disini saya tidak akan menyebutkan orang-orangnya karena pada dasarnya blog ini saya buat hanya untuk saling mengingatkan baik untuk saya pribadi atau untuk teman-teman semua, lalu apa contoh konten tersebut misalnya seperti sekarang banyak yang menciptakan kepopularan dengan cara membuat konten prank. Ya memang tidak ada UU yang melarangnya, namun prank tersebut bisa menjadi hal yang fatal ataupun merugikan orang lain, dan jika orang lain yang merasa dirugikan tersebut melaporkan maka akan terjadi hal negatif diantara keduanya sehingga bisa saja dibawa ke arah hukum. Seperti pada contoh prank yang berujung maut untuk youtuber itu sendiri yang dapat dibaca pada artikel dibawah ini :

 

Lalu pertanyaan sekarang, apa saja konten yang seharusnya diperbolehkan untuk di unggah di youtube? Yang pasti jawabannya adalah konten yang baik, tidak merugikan orang lain dan yang bermanfaat. Berikut adalah ide konten yang bisa dijadikan referensi :

 

Semoga kita selalu bisa bersikap kritis dan selalu peduli terhadap sesama, dan tidak mengutamakan ego diri sendiri saja, karena semua hal kebaikan dapat terjadi karena niat yang baik dan begitu juga sebaliknya. Boleh saja mau mau bercita-cita menjadi youtuber dan selalu bisa unggah konten yang menarik, namun kita juga harus berfikir dan memilah terlebih dahulu konten mana yang sangat terbaik dari yang hanya mungkin baik😇 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Adil-lah Karena Ikhlas Bukan Karena Pamrih! - Pendidikan Pancasila

  Selasa, 22 Maret 2022   Adil-lah Karena Ikhlas Bukan Karena Pamrih!          Sebelum kita bahas suatu kasus terkini yang bakal kita bahas hari ini, saya mau sedikit mengupas teori yang kita akan bahas hari ini, yaitu tentang landasan filsafat Pancasila. Nah ini adalah pelajaran yang sebetulnya sudah harus kita pahami dari sejak kecil ya, karena kita kan hidup dan tinggal di Indonesia jadi kita harus sepenuhnya hidup berpedoman dengan Pancasila😁 Okedehhh kita kupas hari ini ya secara singkatnya supaya lebih mudah dipahami😀         Mengenai landasan filsafat dalam pancasila, disini pertama saya akan mengulas sedikit mengenai pengertian filsafat, filsafat memiliki inti arti berpikir sedalam-dalamnya dan filsafat sendiri dapat timbul didiri manusia karena 3 hal yaitu keheranan,kesangsian dan kesadaran.           Lalu berbicara mengenai filsafat dalam Pancasila. Pancasila sendiri digolongkan sebagai filsafat dalam arti produk, pandangan hidup dan filsafat dalam arti praktis yang ber

Sudah Bisa Saling Menghargai? - Pendidikan Pancasila

  Senin, 14 Maret 2022 Sudah Bisa Saling Menghargai?          Diambilnya topik ini, karena saya ingin berbincang dengan teman-teman mengenai banyaknya keragaman yang ada di Indonesia termasuk agama. Seperti yang sudah kita ketahui bahwa ada 6 agama yang diakui di Indonesia yaitu : Lalu pertanyaannya, apakah diantara kita sudah saling menghargai mengenai perbedaan agama tersebut? Nyatanya menurut pengalaman diantara lingkungan pribadi saya, saya masih belum merasakan akan adanya rasa saling menghargai antar agama tersebut, karena contoh kecilnya saja saat di sekolah, masih banyak anak yang masih saling mengolok walaupun bukan dengan kata-kata yang kasar, namun dengan kata seperti mengajak shalat orang yang beragama kristen atau menanyakan siapa tuhanmu kepada yang beragama kristen saja menurut saya sudah termasuk perilaku yang tidak saling menghargai. Lalu contoh lainnya seperti misalnya, ketika melihat teman yang sedang shalat, teman lainnya malah menggoda teman yang sedang shalat ters