Langsung ke konten utama

Sejarah Untuk Dilindungi Bukan Dirusak! - Pendidikan Pancasila

 Jumat, 29 April 2022

 

Sejarah Untuk Dilindungi Bukan Dirusak


        Hii teman-teman😃
        Kita berjumpa lagi hari ini masih pada topik yang sama yaitu membahas tentang Pancasila, tetapi kali ini kita tidak akan membahas banyak teori namun kita akan lebih banyak membahas mengenai suatu kasus pada topik yang sama yang baru terjadi 5 hari yang lalu...
        Yuk kita bahas
👀

***********************************************************************************
            Sebelum kita mulai pada suatu kasus, saya akan membahas sedikit teori mengenai sejarah terbentuknya kebangsaan Indonesia dahulu ya😊      
            
            Jadi seperti yang sudah kita ketahui bahwa Pancasila itu merupakan dasar filsafat negara Republik Indonesia yang disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945. Dan terbentuknya negara Indonesia juga tidak dapat dipisahkan dari kerajaan-kerajaan yang ada di Indonesia seperti Kutai, Sriwijaya dan Majapahit, sampai datangnya bangsa-bangsa lain ke Indonesia untuk menjajah dan menguasai beratus-ratus lamanya.


















Baca selengkapnya pada = https://sejarahlengkap.com/indonesia/sejarah-berdirinya-bangsa-indonesia

 

        Dan karena sudah dijelaskan pada artikel diatas bahwa di Era Pra Kolonial bukti sejarah dari terbentuknya negara Indonesia adalah kerajaan-kerajaan yang ada di Indonesia, maka sudah pasti terdapat bukti peninggalannya seperti bangunannya, dan lain sebagainya. Dan karena itu sudah pasti ada, maka sebagai warga negara Indonesia maka kita seharusnya melindungi atau menjaga supaya tetap ada sebagai bukti sejarah Indonesia. Namun, pada kasus berbeda dengan yang seharusnya, bukan menjaga namun merusaknya. Mari kita simak kasus ini bersama-sama.

 

 Baca selengkapnya pada = https://www.liputan6.com/regional/read/4947468/pemerhati-budaya-sentil-bupati-sukoharjo-terkait-perusakan-situs-sejarah-di-kasunanan-kartasura

 

            Seperti yang telah dijelaskan pada artikel diatas, bahwa perusakan terjadi karena aksi warga, hal tersebut sebetulnya sangat tidak boleh dilakukan karena tindakan tersebut selain dapat merusak cagar budaya ataupun tempat sejarah bisa juga menjadi perpecahan antara suatu kelompok dengan kelompok lain, karena bisa menimbulkan suatu pertanyaan yang besar seperti pada contoh yang ada di artikel mengenai pertanyaan yang dilontarkan oleh pemerhati budaya Solo, Raden Surojo kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab), dan kalau ini sudah terjadi maka kita termasuk saya yang hanya bisa mendapatkan berita akan menjadi suatu yang ambigu atau tidak dapat terpecahkan jawabannya karena bisa jadi peristiwa ini terjadi karena kurangnya sosialisasi atau memang warganya yang memiliki masalah sendiri sehingga melakukan perusakan ini.


        Lalu pertanyaan, apakah solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut?

        Nah, untungnya masih ada kelompok yang peduli untuk menyelesaikan masalah tersebut yaitu Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pemuda Pancasila Cabang Kartasura berusaha untuk mengusut masalah tersebut supaya bisa mendapatkan jawaban untuk menyelesaikannya. Mari kita simak pada artikel dibawah ini =

 

Baca selengkapnya pada = https://www.solopos.com/pemuda-pancasila-siap-kawal-kasus-perusakan-benteng-kartasura-1308056

 

 

            Oke, jadi bisa disimpulkan bahwa pelajaran yang bisa kita dapat dari teori ataupun kasus hari ini adalah bahwa sebagai warga Indonesia sudah sepatutnya untuk kita bisa melindungi juga menjaga bukti sejarah sebagai bentuk terwujudnya negara Indonesia dan kita juga harus bisa peduli dengan sekeliling kita terutama dalam suatu masalah, dan sebisa mungkin kita harus bisa saling membantu agar masalah tersebut bisa terselesaikan💫

           Oke, sekian untuk blog kali ini, terimakasih sampai jumpa pada blog berikutnya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Popular Dengan Cara Yang Tepat - Pendidikan Pancasila

  Senin, 07 Maret 2022 Popular Dengan Cara Yang Tepat           Siapa sih yang gak mau jadi popular? Pasti semuanya mau jadi popular kan. Semakin berkembangnya teknologi, semakin banyaknya orang yang berusaha untuk menjadi seorang yang dikenal oleh seluruh dunia.          Berbicara tentang kepopularan, sekarang banyak orang yang bercita-cita untuk menjadi seorang youtuber, sehingga kini semakin banyaknya pengguna youtube untuk mereka menciptakan suatu video yang dapat diunggah didalamnya. Dari hal tersebutlah, mereka berharap bisa menjadi youtuber yang terkenal dan dapat menghasilkan uang juga seperti para youtuber yang sudah banyak terkenal sekarang .   Seperti yang sudah diberitahukan pada artikel tersebut, bahwa 93,8 persen dari 170 juta user Indonesia merupakan pengguna youtube, angka tersebut bukanlah angka yang sedikit dan itu juga membuktikan bahwa sebagian banyak penduduk Indonesia tidak buta akan teknologi. Lalu pertanyaannya, sekarang bagaimana kita dapat menciptakan kepopul

Adil-lah Karena Ikhlas Bukan Karena Pamrih! - Pendidikan Pancasila

  Selasa, 22 Maret 2022   Adil-lah Karena Ikhlas Bukan Karena Pamrih!          Sebelum kita bahas suatu kasus terkini yang bakal kita bahas hari ini, saya mau sedikit mengupas teori yang kita akan bahas hari ini, yaitu tentang landasan filsafat Pancasila. Nah ini adalah pelajaran yang sebetulnya sudah harus kita pahami dari sejak kecil ya, karena kita kan hidup dan tinggal di Indonesia jadi kita harus sepenuhnya hidup berpedoman dengan Pancasila😁 Okedehhh kita kupas hari ini ya secara singkatnya supaya lebih mudah dipahami😀         Mengenai landasan filsafat dalam pancasila, disini pertama saya akan mengulas sedikit mengenai pengertian filsafat, filsafat memiliki inti arti berpikir sedalam-dalamnya dan filsafat sendiri dapat timbul didiri manusia karena 3 hal yaitu keheranan,kesangsian dan kesadaran.           Lalu berbicara mengenai filsafat dalam Pancasila. Pancasila sendiri digolongkan sebagai filsafat dalam arti produk, pandangan hidup dan filsafat dalam arti praktis yang ber

Sudah Bisa Saling Menghargai? - Pendidikan Pancasila

  Senin, 14 Maret 2022 Sudah Bisa Saling Menghargai?          Diambilnya topik ini, karena saya ingin berbincang dengan teman-teman mengenai banyaknya keragaman yang ada di Indonesia termasuk agama. Seperti yang sudah kita ketahui bahwa ada 6 agama yang diakui di Indonesia yaitu : Lalu pertanyaannya, apakah diantara kita sudah saling menghargai mengenai perbedaan agama tersebut? Nyatanya menurut pengalaman diantara lingkungan pribadi saya, saya masih belum merasakan akan adanya rasa saling menghargai antar agama tersebut, karena contoh kecilnya saja saat di sekolah, masih banyak anak yang masih saling mengolok walaupun bukan dengan kata-kata yang kasar, namun dengan kata seperti mengajak shalat orang yang beragama kristen atau menanyakan siapa tuhanmu kepada yang beragama kristen saja menurut saya sudah termasuk perilaku yang tidak saling menghargai. Lalu contoh lainnya seperti misalnya, ketika melihat teman yang sedang shalat, teman lainnya malah menggoda teman yang sedang shalat ters