Langsung ke konten utama

Beretika Sesuai Pedoman Pancasila - Pendidikan Pancasila

 Senin, 26 April 2022

 

 Beretika Sesuai Pedoman Pancasila


            Hiii teman-teman💫
            Hari ini kita berjumpa lagi dengan topik yang sama yaitu Pancasila, tapi kali ini kita tidak
            akan membahas banyak teori, kita akan membahas suatu kasus atau contoh mengenai etika.
            Okeee kita bahas langsung yuk👀

************************************************************************************

            Sebelum kita mulai pada suatu kasus atau contoh mengenai etika, saya akan membahas sedikit teori mengenai Pancasila yang dikatakan sebagai sistem etika terlebih dahulu ya😊


            Oke, mungkin diantara kalian sudah banyak yang tahu dan mungkin juga masih ada beberapa yang belum tahu bahwa Pancasila dikatakan sebagai sistem etika di Indonesia. Mengapa Pancasila dikatakan sebagai sistem etika di Indonesia?
 

             Karena pada hakikatnya Pancasila merupakan suatu nilai yang menjadi sumber dari segala penjabaran norma baik norma hukum, norma moral maupun norma kenegaran lainnya. Di samping itu, terkandung juga pemikiran-pemikiran yang bersifat kritis, mendasar, rasional, sistematis dan komprehensif. Oleh karena itu, suatu pemikiran filsafat adalah suatu nilai-nilai yang bersifat mendasar yang memberikan landasan bagi manusia dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Nilai-nilai tersebut dijabarkan dalam kehidupan yang bersifat praksis atau kehidupan nyata dalam masyarakat, bangsa dan negara maka diwujudkan dalam norma-norma yang kemudian menjadi pedoman. Norma-norma itu meliputi :

  1. Norma Moral
    Yang berkaitan dengan tingkah laku manusia yang dapat diukur dari
    sudut baik maupun buruk, sopan atau tidak sopan, susila atau tidak susila. 
  2. Norma Hukum
    Suatu sistem peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam suatu
    tempat dan waktu tertentu dalam pengertian ini peraturan hukum. Dalam pengertian itulah Pancasila berkedudukan sebagai sumber dari segala sumber hukum. 

Dengan demikian, Pancasila pada hakikatnya bukan merupakan suatu pedoman yang langsung bersifat normatif ataupun praksis melainkan merupakan suatu sistem nilai-nilai etika yang merupakan sumber norma.


            Karena daritadi kita bahas mengenai Pancasila yang dikatakan sebagai sistem etika, maka sekarang kita bahas dulu pengertian etika ya. Sebetulnya apa sih etika itu?

 

           Jadi secara singkatnya etika adalah kelompok filsafat praktis (filsafat yang membahas bagaimana manusia bersikap terhadap apa yang ada). Dan etika juga terbagi menjadi 2 kelompok yaitu 

  1. Etika Umum, mempertanyakan prinsip-prinsip yang berlaku bagi setiap tindakan manusia.
  2. Etika Khusus, membahas prinsip-prinsip tersebut di atas dalam hubungannya dengan berbagai aspek kehidupan manusia, baik sebagai individu (etika individual) maupun mahluk sosial (etika sosial)

 

 

        Oke sekarang pertanyaannya bagaimana cara kita beretika sesuai dengan pedoman Pancasila?

        Nah, karena didalam Pancasila terdapat 5 sila, maka dari sila sila tersebut mengajarkan bagaimana cara kita beretika, berikut akan dijelaskan pada tiap silanya= 

  1. Ketuhanan Yang Maha Esa
    Sila Ketuhanan Yang Maha Esa ini nilai-nilainya meliputi dan menjiwai keempat sila lainnya. Dalam sila ini terkandung nilai bahwa negara yang didirikan adalah pengejawantahan tujuan manusia sebagai mahluk Tuhan Yang Maha esa.
    Untuk contoh perilaku yang bisa kita contoh bisa dilihat pada artikel dibawah ini =

    Pada artikel diatas kita dapat mengambil contoh dari sikap saling menjaga, juga berbagi antar umat baik yang sama ataupun berbeda agama yang dilakukan oleh warga Manokwari, Papua Barat.


  2.  Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
    Sila ini mempunyai makna kesadaran sikap dan perbuatan yang didasarkan kepada potensi budi nurani manusia dalam hubungan dengan norma-norma dan kesusilaan umumnya, baik terhadap diri sendiri, sesama manusia, maupun terhadap alam dan hewan.
    Untuk bagaimana perilaku yang dapat kita lakukan dalam kehidupan sehari hari bisa dilihat lebih lanut pada artikel dibawah ini =

    Pada artikel diatas terdapat beberapa contoh yang dimana bisa diambil kesimpulan bahwa secara garis besarnya perilaku yang mencerminkan sila ke-2 ini adalah sikap yang mencerminkan hati nurani yang baik yang berhubungan dengan norma-norma dan kesusilaan baik pada diri sendiri, sesama manusia maupun terhadap alam dan hewan.

  3. Persatuan Indonesia
    Sila ini merupakan perwujudan dari paham kebangsaan Indonesia yang dijiwai oleh Ketuhanan Yang Maha Esa, serta kemanusiaan yang adil dan beradab. Persatuan Indonesia ialah persatuan bangsa yang mendiami seluruh wilayah Indonesia yang bersatu karena didorong untuk mencapai kehidupan kebangsaan yang bebas dalam wadah negara yang merdeka dan berdaulat. Persatuan Indonesia merupakan faktor yang dinamis dalam kehidupan bangsa Indonesia dan bertujuan melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah indonesia, memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa, serta mewujudkan perdamaian dunia yang abadi.


    Pada artikel diatas memberikan contoh persatuan himpunan mahasiswa yang saling memberikan sumbangan untuk menggelar acara penyuluhan dan bakti sosial kepada anak-anak yatim.

  4.  Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksaaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan.
    Sila ini mempunyai makna bahwa rakyat dalam melaksanakan tugas kekuasaanya ikut dalam pengambilan keputusan-keputusan.

    Pada artikel diatas terdapat beberapa contoh yang dimana bisa diambil kesimpulan bahwa secara garis besarnya perilaku yang mencerminkan sila ke-4 ini adalah sikap yang mencerminkan bahwa sebagai rakyat/masyarakat Indonesia/anggota dalam keluarga harus selalu ikut serta dalam pengambilan keputusan-keputusan demi membantu menggapai tujuan bersama.

  5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
    Sila ini menjelaskan bahwa harus dilakukannya keadilan dalam masyarakat disegala bidang kehidupan, baik materiil maupun spiritual.

    Pada artikel diatas memberikan contoh dibangunnya Kampung Restorative Justice di wilayah kota Pasuruan yang dibangun untuk mengajak masyarakat bermusyawarah dalam menyelesaikan masalah hukum, yang dimana terdapat ikatannya pada sila ke-5 ini ikatannya yaitu Kampung Restorative Justice dapat dijadikan tempat bermusyawah pada masyarakat Kota Pasuruan yang dimana hasil musyawarah tersebut mencerminkan hasil dari keadilan, dikatakan adil karena kesepakatan yang telah dibuat dalam musyawarah tersebut.





    Okeee, bagaimana pembahasan kali ini? Semoga bermanfaat ya teman-teman😊
    Sebagai warga atau masyrakat Indonesia dimana pun kita berada, kita selalu bisa berpegang teguh dan bisa selalu menerapkan Pancasila sebagai pedoman dalam beretika ya teman-teman💫
    Sekian pembahasan kali ini, sampai jumpa pada blog berikutnya✌




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Popular Dengan Cara Yang Tepat - Pendidikan Pancasila

  Senin, 07 Maret 2022 Popular Dengan Cara Yang Tepat           Siapa sih yang gak mau jadi popular? Pasti semuanya mau jadi popular kan. Semakin berkembangnya teknologi, semakin banyaknya orang yang berusaha untuk menjadi seorang yang dikenal oleh seluruh dunia.          Berbicara tentang kepopularan, sekarang banyak orang yang bercita-cita untuk menjadi seorang youtuber, sehingga kini semakin banyaknya pengguna youtube untuk mereka menciptakan suatu video yang dapat diunggah didalamnya. Dari hal tersebutlah, mereka berharap bisa menjadi youtuber yang terkenal dan dapat menghasilkan uang juga seperti para youtuber yang sudah banyak terkenal sekarang .   Seperti yang sudah diberitahukan pada artikel tersebut, bahwa 93,8 persen dari 170 juta user Indonesia merupakan pengguna youtube, angka tersebut bukanlah angka yang sedikit dan itu juga membuktikan bahwa sebagian banyak penduduk Indonesia tidak buta akan teknologi. Lalu pertanyaannya, sekarang bagaimana kita dapat menciptakan kepopul

Adil-lah Karena Ikhlas Bukan Karena Pamrih! - Pendidikan Pancasila

  Selasa, 22 Maret 2022   Adil-lah Karena Ikhlas Bukan Karena Pamrih!          Sebelum kita bahas suatu kasus terkini yang bakal kita bahas hari ini, saya mau sedikit mengupas teori yang kita akan bahas hari ini, yaitu tentang landasan filsafat Pancasila. Nah ini adalah pelajaran yang sebetulnya sudah harus kita pahami dari sejak kecil ya, karena kita kan hidup dan tinggal di Indonesia jadi kita harus sepenuhnya hidup berpedoman dengan Pancasila😁 Okedehhh kita kupas hari ini ya secara singkatnya supaya lebih mudah dipahami😀         Mengenai landasan filsafat dalam pancasila, disini pertama saya akan mengulas sedikit mengenai pengertian filsafat, filsafat memiliki inti arti berpikir sedalam-dalamnya dan filsafat sendiri dapat timbul didiri manusia karena 3 hal yaitu keheranan,kesangsian dan kesadaran.           Lalu berbicara mengenai filsafat dalam Pancasila. Pancasila sendiri digolongkan sebagai filsafat dalam arti produk, pandangan hidup dan filsafat dalam arti praktis yang ber

Sudah Bisa Saling Menghargai? - Pendidikan Pancasila

  Senin, 14 Maret 2022 Sudah Bisa Saling Menghargai?          Diambilnya topik ini, karena saya ingin berbincang dengan teman-teman mengenai banyaknya keragaman yang ada di Indonesia termasuk agama. Seperti yang sudah kita ketahui bahwa ada 6 agama yang diakui di Indonesia yaitu : Lalu pertanyaannya, apakah diantara kita sudah saling menghargai mengenai perbedaan agama tersebut? Nyatanya menurut pengalaman diantara lingkungan pribadi saya, saya masih belum merasakan akan adanya rasa saling menghargai antar agama tersebut, karena contoh kecilnya saja saat di sekolah, masih banyak anak yang masih saling mengolok walaupun bukan dengan kata-kata yang kasar, namun dengan kata seperti mengajak shalat orang yang beragama kristen atau menanyakan siapa tuhanmu kepada yang beragama kristen saja menurut saya sudah termasuk perilaku yang tidak saling menghargai. Lalu contoh lainnya seperti misalnya, ketika melihat teman yang sedang shalat, teman lainnya malah menggoda teman yang sedang shalat ters