Langsung ke konten utama

Pembangunan Egoisme Tanpa Demos - Pendidikan Pancasila

 Kamis, 05 Mei 2022

 

Pembangunan Egoisme Tanpa Demos


        Hii teman-teman😃
        Kita berjumpa lagi hari ini masih pada topik  yaitu tentang Pancasila, tetapi seperti pada blog kemarin kita tidak akan membahas banyak teori namun kita akan lebih banyak membahas mengenai suatu kasus pada topik yang sama yang baru terjadi seminggu yang lalu...
        Yuk kita bahas
👀

***********************************************************************

        Sebelum kita masuk pada kasusnya, kita bahas sedikit teorinya dahulu ya😊

        Karena Indonesia adalah negara, maka sudah pasti didalamnya ada sebuah ketatanegaraan, dan ketatanegaraan Indonesia itu diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila. Didalam UUD 1945 juga terdapat struktur pemerintahan Indonesia yang menyatakan bahwa Indonesia menganut sistem Demokrasi. Dan sebetulnya apasih demokrasi itu?

"KBBI mendefinisikan demokrasi dalam dua arti. Pertama, demokrasi adalah bentuk atau sistem pemerintahan yang seluruh rakyatnya turut serta memerintah dengan perantaraan wakilnya; pemerintahan rakyat. Kedua, gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua warga negara."

Sumber = https://www.hukumonline.com/berita/a/pengertian-demokrasi--hakikat--sejarah--manfaat--dan-pelaksanaannya-di-indonesia-lt61b739dbb5bf8

       

            Sistem pemerintah yang demokratis mengandung unsur-unsur penting, diantaranya =

  1. Ketertiban warga negara dalam pembuatan keputusan politik.
  2. Tingkat persamaan tertentu diantara warga negara.
  3. Tingkat kebebasan atau kemerdekaan tertentu yang diakui dan dipakai oleh warga negara.
  4. Suatu sistem perwakilan.
  5. Suatu sistem pemilihan kekuasaan mayoritas.

Dengan unsur – unsur diatas maka demokrasi mengandung ciri yang merupakan patokan bahwa warga negara dalam hal tertentu pembuatan keputusan – keputusan politik, baik secara langsung maupun tidak langsung adanya keterlibatan atau partisipasi.

            Lalu pertanyaannya bagaimana jika unsur-unsur diatas tidak terpenuhi? Apa masih dikatakan demokratis? Pertanyaan inilah yang akan kita bahas pada suatu kasus kali ini.


            Seperti yang sudah disiarkan di portal berita, terdapat suatu kasus yang terjadi di Wadas, Purworejo, Jawa Tengah yaitu diadakannya pembangunan Bendungan Bener yang mengatakan untuk kepentingan bersama tapi nyatanya tanpa adanya kompromi terlebih dahulu dengan masyarakat sekitar sana. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ketua MHH Muhammadiyah, Trisno Raharjo yang disa dilihat lebih lanjut pada kutipan berikut =

 

Sumber = https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220426134323-20-789836/muhammadiyah-pelanggaran-ham-di-wadas-kesejahteraan-cuma-mitos.

 

            Dalam konteks tersebut membuktikan bahwa pembangunan dilakukan dengan egoisme tanpa demos, dan membuktikan bahwa sistem demokrasi atau demokratis pun belum sepenuhnya dijalankan karena nyatanya masih terdapat pelanggaran seperti pada contoh diatas.

              Lantas, pertanyaan apa yang diharapkan warga Wadas, Purworejo, Jawa Tengah pada pembangunan bendungan yang merugikan tersebut?

            Yang pasti warga wadas meminta ganti rugi, seperti yang dikatakan oleh Ketua MHH Muhammadiyah, Trisno Raharjo yang disa dilihat lebih lanjut pada kutipan berikut =


Sumber = https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220426134323-20-789836/muhammadiyah-pelanggaran-ham-di-wadas-kesejahteraan-cuma-mitos.

 

            Nah, jadi itulah teori dan kasus dari materi hari ini yang bisa saya sampaikan, dari kasus yang dijadikan contoh hari ini membuktikan bahwa kata demokrasi itu sebetulnya belum menjadi patokan utama dalam menjalankan kehidupan di Indonesia ini, sebetulnya masih banyak kasus lainnya yang bisa dicari. Lantas untuk generasi muda seperti kita apa harus diam saja? Jawabannya Tidak yaa. Kita harus merubah kalimat demokratis itu menjadi kenyataan yang bisa dirasakan oleh semua warga dan masyarakat yang ada di Indonesia dengan cara kita harus belajar sedikit demi sedikit menerapakan sikap saling menghargai dan menghormati lewat lingkungan di sekeliling kita terlebih dahulu, dan untuk kita yang ingin menduduki bangku politik maka harus bisa mengubah yang seharusnya diubah menjadi lebih baik😊

            Baik, sekian terimakasih

di Wadas, Purworejo, Jawa Tengah

Baca artikel CNN Indonesia "Muhammadiyah: Pelanggaran HAM di Wadas, Kesejahteraan Cuma Mitos" selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220426134323-20-789836/muhammadiyah-pelanggaran-ham-di-wadas-kesejahteraan-cuma-mitos.

Download Apps CNN Indonesia sekarang https://app.cnnindonesia.com/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Popular Dengan Cara Yang Tepat - Pendidikan Pancasila

  Senin, 07 Maret 2022 Popular Dengan Cara Yang Tepat           Siapa sih yang gak mau jadi popular? Pasti semuanya mau jadi popular kan. Semakin berkembangnya teknologi, semakin banyaknya orang yang berusaha untuk menjadi seorang yang dikenal oleh seluruh dunia.          Berbicara tentang kepopularan, sekarang banyak orang yang bercita-cita untuk menjadi seorang youtuber, sehingga kini semakin banyaknya pengguna youtube untuk mereka menciptakan suatu video yang dapat diunggah didalamnya. Dari hal tersebutlah, mereka berharap bisa menjadi youtuber yang terkenal dan dapat menghasilkan uang juga seperti para youtuber yang sudah banyak terkenal sekarang .   Seperti yang sudah diberitahukan pada artikel tersebut, bahwa 93,8 persen dari 170 juta user Indonesia merupakan pengguna youtube, angka tersebut bukanlah angka yang sedikit dan itu juga membuktikan bahwa sebagian banyak penduduk Indonesia tidak buta akan teknologi. Lalu pertanyaannya, sekarang bagaimana kita dapat menciptakan kepopul

Adil-lah Karena Ikhlas Bukan Karena Pamrih! - Pendidikan Pancasila

  Selasa, 22 Maret 2022   Adil-lah Karena Ikhlas Bukan Karena Pamrih!          Sebelum kita bahas suatu kasus terkini yang bakal kita bahas hari ini, saya mau sedikit mengupas teori yang kita akan bahas hari ini, yaitu tentang landasan filsafat Pancasila. Nah ini adalah pelajaran yang sebetulnya sudah harus kita pahami dari sejak kecil ya, karena kita kan hidup dan tinggal di Indonesia jadi kita harus sepenuhnya hidup berpedoman dengan Pancasila😁 Okedehhh kita kupas hari ini ya secara singkatnya supaya lebih mudah dipahami😀         Mengenai landasan filsafat dalam pancasila, disini pertama saya akan mengulas sedikit mengenai pengertian filsafat, filsafat memiliki inti arti berpikir sedalam-dalamnya dan filsafat sendiri dapat timbul didiri manusia karena 3 hal yaitu keheranan,kesangsian dan kesadaran.           Lalu berbicara mengenai filsafat dalam Pancasila. Pancasila sendiri digolongkan sebagai filsafat dalam arti produk, pandangan hidup dan filsafat dalam arti praktis yang ber

Sudah Bisa Saling Menghargai? - Pendidikan Pancasila

  Senin, 14 Maret 2022 Sudah Bisa Saling Menghargai?          Diambilnya topik ini, karena saya ingin berbincang dengan teman-teman mengenai banyaknya keragaman yang ada di Indonesia termasuk agama. Seperti yang sudah kita ketahui bahwa ada 6 agama yang diakui di Indonesia yaitu : Lalu pertanyaannya, apakah diantara kita sudah saling menghargai mengenai perbedaan agama tersebut? Nyatanya menurut pengalaman diantara lingkungan pribadi saya, saya masih belum merasakan akan adanya rasa saling menghargai antar agama tersebut, karena contoh kecilnya saja saat di sekolah, masih banyak anak yang masih saling mengolok walaupun bukan dengan kata-kata yang kasar, namun dengan kata seperti mengajak shalat orang yang beragama kristen atau menanyakan siapa tuhanmu kepada yang beragama kristen saja menurut saya sudah termasuk perilaku yang tidak saling menghargai. Lalu contoh lainnya seperti misalnya, ketika melihat teman yang sedang shalat, teman lainnya malah menggoda teman yang sedang shalat ters